Usung Tema Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Wamenhut Buka Munas Perwita Wana Kencana 2025
Selasa, 30 Sep 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP.217/HUMAS/PP/HMS.3/9/2025
Merayakan hari jadinya yang ke 79 tahun 2025 ini, Perwita Wana Kencana menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta (30/09/2025). Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Rohmat Marzuki, yang mewakili Menteri Kehutanan membuka Munas yang mengambil tema "Sukseskan Program Ketahanan Pangan Berkelanjutan" ini.
Perwita Wana Kencana merupakan organisasi kemasyarakatan yang menghimpun dan membina wanita yang berada di lingkungan kehutanan. Anggotanya terdiri dari istri pegawai dan pensiunan ASN Kementerian Kehutanan, karyawati Kementerian Kehutanan, serta para istri pemerhati di bidang kehutanan. Perwita Wana Kencana didirikan pada tanggal 27 September 1946 di Malang dengan Persatuan Wanita Kehutanan. Kemudian pada tahun 1983 berubah namanya menjadi Perwita Wana Kencana.
Wamenhut menyampaikan tema yang diangkat dalam Munas kali ini sangat relevan dengan tantangan dan kebutuhan bangsa saat ini. "Partisipasi dalam program ketahanan pangan, bukan hanya dalam mengelola bangsa dengan baik, tetapi juga bisa dengan memberdayakan masyarakat di sekitar hutan," ujar Wamenhut Rohmat Marzuki.
Menurut Wamenhut, anggota Perwita Wana Kencana dapat aktif di masyarakat dengan menjadi teladan dalam program ketahanan pangan. Wamenhut mencontohkan, kegiatan penanaman sayur-sayuran di halaman rumah atau kebun di sekitar rumah dapat dilakukan.
"Saya percaya bahwa ibu-ibu Perwita Warna Kencana dapat menjadi teladan dalam produktivitas dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program ketahanan pangan dengan memanfaatkan halaman atau kebun-kebun di sekitar rumah antara lain, penanaman sayur-sayuran di halaman atau dengan tanaman hidroponik misalkan seperti bayam, selada, sawi, kangkung, dan ubi-ubian yang lain," ungkap Wamenhut.
Wamenhut melanjutkan, lahan pekarangan juga dapat dimanfaatkan untuk bududaya perikanan dengan membuat kolam-kolam. Selain kolam ikan, juga dapat digunakan untuk menanam tanaman kesehatan seperti jahe, serai, kencur, dan lain sebagainya.
Contoh lain yang diutarakan Wamenhut adalah pemanfaatan lahan untuk peternakan. Ayam petelur, ayam pedaging, dan hewan ternak lain dapat menjadi suplai bahan baku program makan bergizi gratis. "Jadi diharapkan dari Perwita Warna Kencana kita bisa mendorong masyarakat di sekitar hutan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahannya seperti yang tadi saya sampaikan dalam rangka untuk mendukung program ketahanan pangan nasional," harap Wamenhut.
Mengakhiri sambutannya, Wamenhut mengajak anggota Perwita Wana Kencana untuk mendukung berbagai kebijakan dan program kementerian terutama dalam bidang kehutanan dan lingkungan. Ia berharap program-program dari Perwita Warna Kencana dapat tercapai dengan baik dan semakin solid sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi kepada masyarakat dan tetap mendukung pembangunan kehutanan di Indonesia.(*)
Jakarta, Kemenhut, 30 September 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D.
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri