Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) melaksanakan uji kompetensi bagi Pejabat Fungsional Binaan Kementerian Kehutanan Periode II secara terpusat di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta tanggal 10 s.d. 12 September 2025.

Kepala Pusat Perencanaan Pengembangan SDM, Tuti Herawati dalam laporan selaku ketua penyelenggara uji kompetensi menyampaikan jumlah peserta sebanyak 390 orang berasal dari berbagai satuan kerja lingkup Kemenhut serta dua instansi lintas kementerian. Peserta terdiri atas tiga jenis jabatan fungsional yaitu 123 Polisi Kehutanan, 204 Pengendali Ekosistem Hutan, dan 63 Penyuluh Kehutanan.

Kepala BP2SDM, Indra Exploitasia dalam sambutannya menyampaikan bahwa uji kompetensi merupakan syarat bagi kenaikan jenjang jabatan, alih kategori keterampilan ke keahlian maupun perpindahan jabatan. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan profesionalisme dan kualitas Sumber Daya Manusia Kehutanan, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong penerapan sistem meritokrasi dalam tata kelola aparatur negara.

Indra menerangkan lebih lanjut, pada prinsipnya kompetensi menjadi keharusan mutlak bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi era digital yang berkembang pesat, di mana teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) telah menggantikan sejumlah pekerjaan tradisional. Uji kompetensi ini dilaksanakan melalui Assessment Center yang telah diakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Ke depan, uji kompetensi akan dikaitkan dengan IDP (Individual Development Plan) dan diintegrasikan ke dalam SIMPEG sebagai rapor Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan. Sesuai arahan Bapak Menteri Kehutanan, tahun ini kita akan mengembangkan sistem meritokrasi melalui penggabungan kompetensi dengan kinerja untuk memperkuat organisasi agar mencapai target kinerja. Selain itu, sinergi program dalam peningkatan kompetensi antar Eselon 1 lingkup Kementerian Kehutanan akan diimplementasikan melalui penerapan Kemenhut Corporate University (CORPU).

Indra juga mengapresiasi sinergi kuat antar Eselon 1 maupun antar instansi yang telah mewujudkan kegiatan ini. "Kolaborasi dengan pihak terkait lainnya harus terus diperkuat. Kita harus bekerja bersama-sama untuk mengawal kompetensi SDM Kehutanan demi mewujudkan Asta Cita ke 4 guna mencapai target kinerja nasional," pungkas Kepala BP2SDM ini.

Dengan terselenggaranya Uji Kompetensi Periode I dan II Tahun 2025 yang diikuti oleh 1.195 peserta di berbagai daerah maupun pusat, BP2SDM menegaskan komitmennya dalam mengawal meritokrasi ASN Kehutanan. Uji kompetensi ini diharapkan dapat memperkuat peran jabatan fungsional dalam mendukung target strategis sektor kehutanan. Lebih jauh, agenda ini menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Forestry Human Excellence sebagai fondasi menuju kehutanan berkelanjutan dan berdaya saing global.(*)

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D.