Menhut Apresiasi Tim Evakuasi Pendaki Brasil di TN Gunung Rinjani
Selasa, 01 Jul 2025 | Siaran Pers
SIARAN PERS
Nomor: SP.114/HUMAS/PP/HMS.3/7/2025
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengundang secara khusus ke Jakarta (1/7/2025) tim gabungan evakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marnis yang mengalami musibah di Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani. Menhut Raja Juli Antoni mewakili institusi pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh tim yang terlibat.
"Saya secara tulus, dari lubuk hati yang paling dalam, saya atas nama pribadi dan juga kementerian, mengucapkan terima kasih," ucap Menhut Raja Juli Antoni.
Pada kesempatan ini juga, Menteri memberikan apresiasi penghargaan kepada perwakilan tim gabungan yang telah terlibat dalam proses evakuasi. Apresiasi diberikan kepada antara lain:
- Muhamad Hariyadi, Kepala Kantor SAR Mataram;
- Khafid As’Adi, Kantor SAR Mataram;
- I Gede Lanus, Kantor SAR Mataram;
- Samsul Padli, Unit SAR Lombok Timur;
- Gunawan Qausari, Damkar Lombok Timur;
- Muhammad Saopil Amri, Unit SAR Lombok Timur;
- Randi Paozan, Unit SAR Lombok Timur;
- Rio Pratama, Unit SAR Lombok Timur;
- Brigadir Harial Anugrah, Brimob KOMPI 3 Yon B NTB;
- Maulana Ikhwannul Hakim, BPBD Lotim;
- Abdul Haris Agam, Rinjani Squad;
- Herna Hadi Prasetyo/Tyo, Rinjani Squad;
- Hardiyansah, LORAC;
- Haryadi Gustio Syafly, Balai TN Gunung Rinjani; dan
- Mustiadi, EMHC.
Menhut kemudian menyampaikan bahwa musibah ini memberikan pelajaran bahwa rasa kemanusiaan dapat mengatasi perbedaan suku, agama, kewarganegaraan, serta dapat mengalahkan rintangan. Dirinya menerangkan bahwa kolaborasi dan kerelawanan sangat relevan untuk mengatasi berbagai persoalan dalam kebencanaan.
Menhut juga menegaskan bahwa akan ada peningkatan Standard Operating Procedure (SOP) dalam aktivitas wisata minat khusus, seperti pendakian di Kawasan konservasi untuk meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan.
"Saya tidak ingin berbisnis dengan nyawa manusia, salah satunya yang memungkinkan untuk kita meminimalisir agar tidak lagi terjadi adalah memperketat SOP pendakian kita, dan memperbaiki sarana dan prasarana kita. Kerja sama sekali lagi kita akan tingkatkan dengan Basarnas dengan kelompok relawan, kepolisian, pemerintah daerah setempat dan stakeholder lain," ungkap Menhut.
Mengakhiri pidatonya, Menhut mengingatkan kembali kepada seluruh jajarannya di Kementerian Kehutanan untuk memperketat SOP aktivitas di kawasan konservasi. "Taman Nasional ada dalam otoritas kita, maka tentu Kementerian Kehutanan memiliki tanggung jawab moral yang paling besar, oleh karena itu saya instruksikan ayo kita bersama-sama di internal untuk memperbaiki SOP pendakian kita," perintah Menhut ke jajarannya.(*)
_
Jakarta, 1 Juli 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Kehutanan
Krisdianto
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri