Tanggap Darurat Karhutla Riau: Pemerintah Turun ke Lapangan, Semua Pihak Diminta Siaga
Senin, 21 Jul 2025 | Siaran Pers

SIARAN PERS
Nomor: SP.131/HUMAS/PP/HMS.3/7/2025
Pemerintah memberikan atensi yang sangat tinggi terhadap eskalasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Riau. Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Sulaiman Umar secara langsung meninjau lokasi karhutla di Riau bersama Kepala BNPB dan perwakilan Kementerian/Lembaga lainnya. Kunjungan lapangan ini sebagai quick response Pemerintah guna mengakselerasi penanganan karthutla di lapangan secara terpadu.
Kondisi sebaran asap akibat karhutla dari pantauan Satelit Himawari BMKG, terdeteksi asap di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Meski terdeteksi adanya indikasi asap lintas batas pada 19 Juli 2025, namun pada tanggal 20 Juli 2025 kondisi asap sudah membaik dan tidak terdeteksi asap lintas batas. Karhutla di Riau saat kondisi kemarau seperti ini berpotensi menimbulkan asap lintas batas karena arah angin dari tenggara atau barat daya menuju barat laut atau timur laut, di mana posisi geografis negara tetangga berada.
Wamenhut Sulaiman Umar yang didampingi jajaran unit kerja Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan menyatakan Patroli pencegahan karhutla terus diintensifkan. Sampai saat ini, Patroli Terpadu yang melibatkan personi Manggala Agni, TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dilaksanakan di 9 posko desa yaitu di Kab. Bengkalis, Kota Dumai, Kab. Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kab. Kep. Meranti, Kab. Pelalawan, dan Kab. Siak. Adapun Patroli mandiri oleh Manggala Agni di 19 posko desa yaitu di Kab. Bengkalis, Kota Dumai, dan Kab. Indragiri Hilir.
Wamenhut juga menyampaikan telah dilakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilaksanakan oleh BNPB, BMKG dan mitra swasta. OMC ini menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi potensi kekeringan pada lahan gambut. Sampai dengan saat ini, 2 tahap OMC sebanyak 14 sortie, dengan jumlah bahan yang disemai pada awan sebanyak 12.600 kg (NaCl). Selanjutnya OMC akan terus dilaksanakan selain di wilayah Riau, seperti di Sumsel, Jambi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim.
Berdasarkan pantauan titik panas/ hotspot satelit Terra Aqua Nasa dari Sistem Pemantauan Karhutla Kementerian Kehutanan – SiPongi periode 1 Januari s.d. 20 Juli 2025, di wilayah Riau tercatat dengan hotspot tertinggi yaitu Kabupaten Rokan Hilir (1.767 titik), Rokan Hulu (1.114 titik) dan Dumai (333 titik). Hotspot secara keseluruhan di wilayah Riau sejumlah 4.449 titik, dengan hotspot tertinggi pada bulan Juli sejumlah 3.031 titik.
Dari perhitungan Kementerian Kehutanan, luas karhutla tahun 2025 di Provinsi Riau periode Januari-Mei 2025 seluas 751,08 Ha. Berdasarkan jenis tanah, karhutla terjadi seluas 695,72 Ha di tanah gambut (96,23%) dan seluas 55,37 Ha di tanah mineral (7,37%). Berdasarkan tutupan lahan, seluas 16,45 Ha tutupan hutan (2,19%), dan seluas 734,63 Ha tutupan non hutan (97,81%). Berdasarkan fungsi kawasan terhitung 14,22% di kawasan hutan dan sebanyak 85,78% di APL.
“Kondisi iklim dan cuaca di provinsi Riau saat ini meminta perhatian kita bersama”, ungkap Wamenhut Sulaiman Umar. Untuk itu, Wamenhut Sulaiman menghimbau agar semua pihak terus meningkatkan kesiagaan dan upaya pencegahan karhutla. Sinergitas, kolaborasi dan kerjasama yang solid dari seluruh stakeholders Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Kepolisian, Swasta dan Masyarakat menjadi kunci dalam upaya pengendalian karhutla di Indonesia.
Terhadap sejumlah titik api di lapangan, upaya pemadaman terus dilakukan secara intensif oleh Manggala Agni Kementerian Kehutanan bersama brigade pengendalian kebakaran dari Dinas Kehutanan, BPBDPK Riau, BPBD Rokan Hilir dengan didukung oleh personel TNI, POLRI, RPK Pertamina Hulu Rokan dan kelompok Masyarakat Peduli Api.
Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan – Januanto menyampaikan bahwa jajarannya telah mengerahkan tidak kurang dari 120 personil Manggala Agni pada Balai Dalkarhut Wilayah Sumatera, yakni dari Daops Dumai, dan BKO dari Daops Siak, Daops Rengat, Daops Pekanbaru, bahkan dari luar Riau seperti Daops Bukit Tempurung Jambi, Daops Sarolangun Jambi, dan Daops Musi Banyuasin Sumsel.(*)
Pekanbaru, Kemenhut, 21 Juni 2025
Narahubung :
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan, Ditjen Penegakan Hukum Kemenhut
Thomas Nifinluri: HP 081280607161
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri