SIARAN PERS
Nomor: SP.110/HUMAS/PP/HMS.3/6/2025

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni menerima tim Panji Petualang dan salah satu TV Swasta Nasional untuk membahas program pelestarian alam dan satwa liar yang dilindungi.

Menhut menyambut baik program edukasi yang informatif bagi masyarakat. Menhut kemudian meminta jajarannya di Ditjen KSDAE untuk melakukan penelaahan lebih lanjut, terkait potensi kerjasama yang dapat dilaksanakan.

Menurut Menhut, terdapat banyak jenis fauna di nusantara, tapi hanya segelintir yang diketahui dan kurang familiar bagi masyarakat.

"Dibanding gajah, harimau, orang utan, sebenarnya ada banyak hewan yang jarang dikenal, seperti babi rusa, tapir," jelas Menhut pada pertemuan di Gedung Manggala Wanabakti (23/6/2025).

Selain satwa langka, Menhut juga berharap masyarakat dapat lebih mengenal detail keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, sehingga dirinya mendukung segala bentuk kerja sama yang selaras dengan tujuan kementerian untuk melestarikannya.

"Misalnya Taman Nasional (TN) Gunung Leusur, apa yang bisa dilihat, satwanya ada apa aja. Kita akan memberikan informasi TN bahkan Taman Wisata Alam (TWA) dengan segala kompleksitasnya (habitat)," tambah Menhut.

Panji sendiri bahagia dapat bertemu dan berdialog langsung dengan Menhut. Dirinya menceritakan kepada Menhut bahwa ia telah berkecimpung dengan satwa sejak tahun 2004. Panji berharap langkah kerja sama nantinua dapat mendukung banyak kegiatan penyelamatan yang turut melibatkan BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam). 

"Saya banyak melakukan kegiatan penyelamatan bersama BKSDA, Damkar, dan masyarakat khususnya ular. Banyak ilmu yang saya dapat karena saya sering berkolaborasi dengan BKSDA dan TN," tutur Panji.(*)
_
Jakarta, 23 Juni 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Kehutanan
Krisdianto

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri