Ke Yogyakarta, Menhut Kunjungi Laboratorium Kultur Jaringan dan Genetika Molekuler Tanaman Hutan
Rabu, 07 Mei 2025 |
SIARAN PERS
Nomor: SP.065/HUMAS/PPIP/HMS.3/05/2025
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni kunjungi Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Genetika Molekuler di kantor Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah III di Sleman Yogyakarta (06 Mei 2025). Pada kunjungan kerja ini, Menhut mencoba praktik subkultur anggrek Grammatophyllum sp dalam tahapan perakaran atau proses menumbuhkan akar dalam media kultur di laminar air flow Lab Kultur Jaringan.
“Saya merasa excited karena belum pernah mencoba melakukan kegiatan perbanyakan tanaman dengan sentuhan bioteknologi menggunakan teknik kultur jaringan”, ungkap Menhut.
Menhut memberikan arahan agar keberadaan Laboratorium Kultur Jaringan lebih dioptimalkan kembali untuk mendukung kegiatan rehabilitasi dan kehutanan secara umum. Bibit yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan manfaat secara luas kepada masyarakat.
Jenis tanaman yang telah dikembangkan di Lab Kultur Jaringan BPTH Wilayah III terdiri dari beberapa spesies anggrek, cendana, eboni, acacia, eucalyptus, bambu, jati, sengon, suren, laban, dan jabon. Protokol atau teknik kuljar yang telah dikuasai diharapkan terus dikembangkan untuk jenis lainnya.
Menhut pada kesempatan ini juga melihat 5 jenis benih unggul (Kayuputih, Jati purwo, Akor, Mangium dan Pelita) yang sebelumnya telah di-launching, serta berbagai produk unggul HHBK seperti minyak kayuputih, minyak sereh wangi, tamanu oil dan produk dari nyamplung.
Selanjutnya, Menhut mengunjungi laboratorium Genetika Molekuler. Di lab ini, Menhut menyaksikan dan menyimak proses analisis DNA untuk berbagai tujuan seperti untuk mendukung pembangunan sumber benih, konservasi satwa liar dan juga lacak balak.
Menhut kembali antusias pada potensi lab yang dapat melakukan pengujian barang bukti kejahatan di bidang kehutanan dengan mencocokan profil DNA hasil tebangan ilegal dengan tunggak pohon.
"Saya mendukung penuh optimalisasi peran dan revitaliasi sarana prasarana Laboratorium Genetika Molekuler,” tegas Menhut.
Pada akhir kunjungan, Menhut memberikan arahan kepada 200 pegawai yang terdiri dari para Pejabat Tinggi Madya, Pejabat Tinggi Pratama, Penasihat Utama Menteri, Staf Khusus Menteri, Kepala UPT Kemenhut lingkup DIY, pejabat pengawas, dan pegawai lingkup BPTH Wilayah III.
Menhut dalam arahannya menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk mendukung pengelolaan DAS serta penyediaan bibit unggul tanaman hutan. Dirinya juga memberikan apresiasi atas kinerja yang telah dicapai oleh UPT lingkup Provinsi DIY seperti pembangunan areal terpadu perhutanan sosial berbasis keistimewaan reformulasi, restorasi ekosistem yang telah dilakukan lebih dari 20 tahun di SM Paliyan serta benih unggul dan teknik kultur jaringan yang ada di BPTH Wilayah III.
Menhut juga menegaskan bahwa sinergi antar pihak serta komunikasi yang intensif untuk kunci percepatan pembangunan kehutanan yang berkelanjutan di Indonesia. Menurutnya, benih unggul mempunyai peran penting untuk peningkatan produktivitas hutan di Indonesia yang akan memberikan manfaat untuk masyarakat secara luas.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhut, Mahfudz, menambahkan pentingnya kolaborasi dengan pihak lain untuk melakukan percepatan proses pengembangan iptek yang mendukung tugas dan fungsi BPTH. Sekjen akan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan berbagai pihak agar dapat segera diwujudkan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), Dyah Murtiningsih menyampaikan bahwa BPTH Wilayah III ini merupakan UPT baru hasil transformasi dari BBPSIK yang merupakan UPT BSILHK. Kantor BPTH Wilayah III ini telah melampaui perubahan mulai dari RRL, Balai Litbang Pemuliaan, Puslitbang, Balai Besar Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan, BBPSIK dan akhirnya BPTH. Potensi yang dimiliki baik SDM maupun sarana prasarana pendukung yang tersedia dipandang cocok, karena kembali ke khitah awal yakni perbenihan yang jelas mendukung tusi PDASRH dan kehutanan.(*)
__
Yogyakarta, 7 Mei 2025.
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D.
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri