Siaran Pers

Indonesia – BMRC – INBAR: Buka Potensi Kayu dan Bambu dalam Perdagangan Internasional melalui Tata Kelola Hutan Berkelanjutan

Selasa, 06 Mei 2025 |

indonesia-bmrc-inbar-buka-potensi-kayu-dan-bambu-dalam-perdagangan-internasional-melalui-tata-kelola-hutan-berkelanjutan

SIARAN PERS
Nomor: SP. 060/HKLN/PPIP/HMS.3/05/2025

Kementerian Kehutanan Indonesia bersama Broader Market Recognition Coalition (BMRC) dan International Bamboo and Rattan Organization (INBAR) berkolaborasi menyelenggarakan side event “Unlocking the Potential of Timber and Bamboo in International Trade through Sustainable Forest Governance” pada 5 Mei 2025 di sela-sela 20th Session of the United Nations Forum on Forests (UNFF20) di Kantor Pusat PBB, New York.

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Kehutanan, Laksmi Wijayanti, menyampaikan sambutan pembukaan tentang pentingnya kebijakan kehutanan guna mendorong perbaikan tata kelola hutan yang inklusif, tantangan perdagangan berupa hambatan tarif dan non-tarif serta pendekatan kolaborasi global untuk pengakuan pasar yang lebih luas terhadap produk kehutanan yang legal dan Lestari.

Selanjutnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kehutanan, Krisdianto, selaku Honorary Co-Chair BMRC menyampaikan paparan mengenai visi, misi, dan strategi BMRC.

Pada side event tersebut, mengundang pembicara Mr. Borja De La Peña Escardó dari INBAR yang menekankan peran bambu dalam mempromosikan tata kelola hutan yang Lestari. Mrs. Rosa Benavides dari Kementerian Lingkungan, Air dan Transisi Ekologi Ekuador memaparkan rekomendasi kebijakan untuk pengelolaan bambu di Ekuador dan dampak rantai pasok bambu terhadap mata pencaharian masyarakat lokal.

Kerangka kerja tata kelola pengelolaan bambu dan pengembangan rantai pasok bambu serta dampaknya bagi perdagangan dan pembangunan ekonomi menjadi fokus paparan Dr. Joseph Appiah-Gyapong dari Komisi Kehutanan Ghana. Kemudian Dr. Hugh C.A. Brown dari Komisi Kehutanan Ghana turut membagikan perkembangan pelaksanaan Lisensi FLEGT dan perdagangan produk hasil hutan di Ghana, serta bagaimana koalisi dapat membantu negara produsen untuk mendapatkan posisi di perdagangan internasional.

Side event dimoderatori oleh Mr. Wilson Fernandes Negrão Júnior dari Kementerian Lingkungan dan Perubahan Iklim Brazil. Beberapa hal yang direkomendasikan pertemuan, antara lain: perlunya peningkatan kapasitas bagi petani kecil, mendorong pertukaran pengetahuan dan berbagi praktik terbaik, serta pentingnya menghubungkan pasar.(*)


New York, 5 Mei 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
Kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri