Kementerian Kehutanan Launching SiOra untuk Taman Nasional Komodo
Selasa, 08 Jul 2025 |

SIARAN PERS
Nomor: SP.121/HKLN/PPIP/HMS.3/06/2025
Balai Taman Nasional Komodo Kementerian Kehutanan (Kemenhut) meluncurkan aplikasi SiOra, platform digital yang secara terintegrasi dapat melayani proses reservasi tiket (e-ticketing) dan digital self-interpretation. Direktur Jenderal KSDAE meluncurkan secara langsung penggunaan aplikasi tersebut pada Senin (7/7/25) bertempat di Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Seiring perkembangan era digital dan bentuk adaptasi dengan perkembangan teknologi, aplikasi SiOra oleh Balai Taman Nasional Komodo dirancang guna menjawab kebutuhan, peningkatan kualitas pelayanan, dan peningkatan efisiensi manajemen internal. Pengembangan aplikasi ini dimaksudkan guna menata manajemen kegiatan wisata, pelayanan publik, dan efisiensi pengelolaan kawasan.
Hal ini sejalan dengan Memorandum Dirjen KSDAE No.M.2/KSA.3/1/2025 mengenai kewajiban seluruh UPT Konservasi menerapkan sistem cashless payment atau pembayaran nontunai. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah reformasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menjadi lebih akuntabel, efisien, serta minim resiko kebocoran.
Dengan aplikasi SiOra Balai Taman Nasional Komodo dapat melakukan pelayanan yang mencakup tiket wisata serta perijinan SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi) untuk para pengunjung. Perijinan yang dimaksud berupa perijinan penelitian, fotografi dan videografi, penerbangan drone, ekspedisi, maupun kepentingan komersil.
Aplikasi SiOra juga bisa memfasilitasi proses pembayaran non-tunai dalam perijinan-perijinan tersebut melalui virtual account BRIVA (BRI), transfer bank, dan dompet digital (dana, flip, dan shopee pay). Aplikasi ini juga telah dapat digunakan pada smartphone android maupun ios, pada OS (Operating System) android dapat diunduh pada siora.id sedangkan pada OS ios dapat diunduh pada app store.
Secara keseluruhan aplikasi SiOra terintegrasi untuk reservasi kunjungan (e-ticketing), navigasi zonasi, informasi objek di dalam tempat wisata yang tersedia dalam 40+ bahasa, hingga layanan perijinan SIMAKSI.
Adapun, bagi internal BTN Komodo fitur backoffice pada aplikasi ini mendukung dalam penyediaan data dan pelaporan PNBP, verifikasi jumlah kunjungan, proses approval ijin, hingga pengaturan mengenai konten yang memuat informasi kawasan.
Tantangan dalam implementasi sejauh ini berupa adanya ketidaktahuan sebagian pelaku wisata mengenai adanya aplikasi ini, sehingga menyebabkan reservasi dilakukan di pintu masuk kawasan. Tantangan lainnya berupa keterbatasan metode pembayaran virtual account yang hanya dapat dilakukan melalui BRIVA (BRI), padahal tingginya kunjungan mancanegara, menuntut proses yang menyediakan pembayaran via kartu kredit.
Dalam menjawab tantangan yang ada pihak BTN Komodo mengupayakan lewat himbauan resmi pada agen wisata maupun secara umum melalui Surat Edaran mengenai reservasi yang dilakukan maksimal H-1 sebelum kunjungan guna antisipasi kesulitan jaringan di dalam kawasan, menyediakan fasilitas self-service reservation yang dapat diakses di Kantor BTN Komodo melalui Komodo Vistitor Centre (KVC), dan terminal pelabuhan KP3 Labuan Bajo, juga melakukan koordinasi dengan Kemenkeu untuk pengembangan alur pembayaran yang lebih bervariatif, serta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi melalui sosial media maupun secara langsung oleh petugas lapangan kepada pelaku wisata.
Peluncuran aplikasi ini dilakukan pada area amfiteater ruang terbuka hijau yang menyertakan lebih dari 70 undangan yang terdiri atas Pemerintah Daerah, UPT Lingkup Kementrian Kehutanan, instansi vertikal, pelaku usaha pariwisata, tokoh masyarakat, dan mitra BTN Komodo. (*)
Labuan Bajo, Kemenhut, 7 Juli 2025
Narahubung:
Clarita Wihelmina Sulastri (Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama, BTN Komodo),
HP: +6285237187531
Penanggung Jawab Berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kemenhut
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan RI
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri