Siaran Pers

Workshop Jurnalis terkait FOLU Net Sink 2030 Resmi Ditutup: Media Jadi Mitra Strategis Aksi Iklim

Sabtu, 17 Mei 2025 |

article-31

SIARAN PERS
Nomor: SP.078/HKLN/PPIP/HMS.3/05/2025

Workshop jurnalis bertema Menguatkan Peran Media dalam Mendukung Agenda Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 resmi ditutup pada Sabtu (17 Mei 2025) oleh Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kehutanan, Krisdianto. Dalam penutupan tersebut, Krisdianto menegaskan bahwa media memiliki peran sentral sebagai jembatan komunikasi antara kebijakan pemerintah dan kesadaran publik dalam mendukung agenda iklim nasional.

“Jurnalis bukan sekadar peliput, tapi bagian dari ekosistem solusi. Dengan pemberitaan yang akurat, berimbang, dan membangun, media membantu memastikan agenda FOLU Net Sink 2030 tidak hanya sekadar dipahami, tetapi juga mendapat dukungan luas dari masyarakat,” ujar Krisdianto.

Workshop yang berlangsung selama dua hari, 16-17 Mei 2025, ini diinisiasi oleh Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kehutanan yang didukung oleh Climate Promise United Nations Development Programme (UNDP). Acara ini diikuti oleh lebih dari 20 jurnalis dari berbagai media nasional dan lokal.

Agenda workshop dibuka satu hari sebelumnya oleh Sekretaris Jenderal Kemenhut, Mahfudz, yang menyampaikan pentingnya FOLU Net Sink 2030 sebagai pilar utama dalam strategi mitigasi perubahan iklim Indonesia. Dalam paparannya, Mahfudz menjelaskan bahwa Indonesia menargetkan penurunan emisi hingga -140 juta ton CO₂e dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030. Target ini merupakan bagian dari kontribusi nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia yang lebih luas, yakni pengurangan emisi sebesar 31,89% secara mandiri dan hingga 43,2% dengan dukungan internasional.

Untuk mencapainya, pemerintah mengusung empat strategi utama: pencegahan deforestasi, pengelolaan hutan lestari, perlindungan ekosistem gambut, dan rehabilitasi hutan dan lahan. Mahfudz juga menyoroti kebutuhan investasi besar, sekitar USD 14 miliar, yang hanya dapat dipenuhi dengan kolaborasi lintas sektor.

Selain sesi materi dari narasumber lintas sektor—termasuk dari Tim Sekretariat FOLU, pelaku usaha, akademisi, LSM, dan jurnalis senior—peserta workshop juga mengikuti kunjungan lapangan ke lokasi penting. Hari pertama ditutup dengan diskusi mendalam tentang FOLU Net Sink 2030 dan strategi komunikasi publik yang efektif terkait isu iklim. Hari kedua diisi dengan kunjungan ke Persemaian Rumpin di Bogor, salah satu pusat persemaian modern terbesar di Indonesia.

Di Persemaian Rumpin, para peserta melihat langsung proses pembibitan dan pentingnya rehabilitasi hutan dalam mendukung penyerapan emisi karbon. Kepala BPDAS Citarum-Ciliwung, perwakilan Sekretariat FOLU, dan pakar komunikasi lingkungan memberikan penjelasan mengenai kontribusi nyata dari penanaman pohon dalam agenda FOLU Net Sink. Lokasi ini menjadi simbol nyata bahwa solusi iklim berbasis alam tengah digarap secara serius.

Dalam penutupan, Krisdianto mengapresiasi antusiasme dan partisipasi aktif para jurnalis. Ia menyampaikan bahwa seluruh peserta diharapkan dapat menyusun artikel berita yang informatif, solutif, dan menggugah kesadaran publik.

“Berita yang baik bukan hanya soal fakta, tapi bagaimana fakta itu membangun harapan. Workshop ini adalah awal dari kolaborasi jangka panjang antara pemerintah dan media untuk mendukung agenda iklim di Indonesia,” tuturnya.

Workshop ini ditutup dengan penyerahan sertifikat partisipasi serta sesi refleksi bersama, di mana peserta menyampaikan pandangan mereka tentang bagaimana pengalaman selama dua hari ini guna memperkaya perspektif peliputan isu kehutanan dan perubahan iklim.(*)


Jakarta, Kemenhut, 17 Mei 2025

Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kemenhut,
Krisdianto, S.Hut., M.Sc., Ph.D.
(Hp: +62-2384-8011)

Website:
www.kehutanan.go.id

Youtube:
Kementerian Kehutanan RI

Facebook:
Kementerian Kehutanan

Instagram:
kemenhut

Twitter:
@kemenhut_ri